Ulasan You Do You karya Fellexandro Ruby
Judul : You Do You :
Discovering Life Through Experiments and Self-Awareness
Penulis: Fellexandro Ruby
Tahun Terbit : 2020
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman : 256
Kamu pernah mendengar istilah Quarter Life Crisis? Mungkin kamu juga sedang
mengalaminya? Saat ini istilah Quarter
Life Crisis sedang banyak digunakan dalam bahasa sehari-hari untuk
menggambarkan kekalutan dalam menjalani kehidupan dewasa awal. Masa transisi
dari remaja menuju dewasa menjadikan diri bertanya-tanya mengenai apakah
langkah yang diambil sudah tepat, tidak yakin dengan karier yang sedang
dijalani, mengkhawatirkan masa depan, serta rasa insecure karena unggahan teman di sosial media dengan kesuksesannya
sehingga kita merasa tertinggal jauh. Melalui buku ini, Fellexandro Ruby akan
membagikan kisahnya dalam melewati fase ini.
Pria yang akrab disapa Ruby ini ialah seorang
pengusaha sebuah agensi digital pembuatan konten kreatif. Ruby sering
membagikan tips kehidupan di dalam akun instagram pribadinya @fellexandro yang
bertemakan warna abu-abu dan siniar yang berjudul Thirty Days of Lunch. Sebelum
menulis buku ini, Ruby sudah memulai perjalanan melalui blog tentang Food & Beverage. Tak heran jika buku
yang ia tulis ini mudah diterima pembaca.
Buku ini terdiri dari lima bab dan terbagi dalam subbab yang akan mendukung dalam menemukan diri. Sebelum memulai, Ruby menyampaikan sedikit pernyataan di depan agar pembaca bisa membacanya senyaman mungkin, mendokumentasikan hal-hal yang dianggap penting, dan mengajak untuk mengeksplorasi lebih dari apa yang telah disajikan.
Gue siap berpetualang. Apa pun persimpangan yang gue temui, apa pun pertanyaan yang gue hadapi, gue bisa menjawab dengan lebih percaya diri, karena gue paham diri. (halaman 7)
Pada bab pertama, Ruby mengajak pembaca untuk
berkenalan dengan diri sendiri agar lebih
percaya diri. Ruby membagikan kisah pendahulu yang dielaborasikan dengan kehidupan masa kini. Pada bab ini Ruby juga membagikan data dan meluruskan miskonsepsi
yang terjadi dalam proses belajar. Di sini aku menemukan hal menarik
mengenai “jam pintar dan jam bego” dalam kehidupan, haha.
Setelah belajar berkenalan dengan diri sendiri, pembaca diajak untuk mencari ikigai dalam hidupnya. Siapa yang tidak asing lagi dengan konsep Ikigai? Ikigai sebuah konsep populer akhir-akhir ini yang berasal dari Jepang dalam menemukan arti hidup juga dibahas di buku ini. Di sini Ruby menceritakan pengalaman hidupnya memaknai ikigai hingga saat ini. Pembahasan ikigai ini juga menjadi pengantar Ruby menjelaskan perjalanan kariernya.
Ada musim untuk segala sesuatu. Ada musim menabur. Ada musim menuai. Proses dihadirkan sebagai bagian dari perjalanan. Bukan untuk dilompati, tapi dinikmati. (halaman 98)
Jika sudah mendapatkan sebuah konsep ikigai tadi, maka selanjutnya kita akan diajak merancang rencana kehidupan. Kamu pernah membayangkan akan jadi apa di masa depan? Mungkin kalau kamu masih belum terbayang akan masa depan, mari kira bergandeng tangan.. kita sama :') haha. It's okey. Kita bisa menyusunnya sekarang. Meskipun namanya impian, tapi sebenarnya itu ga sesaklek itu loh. Impian yang kita tulis di masa lalu untuk hari ini juga belum tentu sama dengan apa yang terjadi hari ini, 'kan? Preferensi kerja dan hidup kita akan terus berubah. Nah, di bab ketiga ini berisikan mengajak pembaca untuk merancang hidup dan meninggalkan zona nyaman.
Generalist atau Spesialist? Kalau bisa dua kenapa harus satu?
Tak kalah dengan bab sebelumnya, bab ini juga tak kalah seru! Jika saat ini sedang naik daun investasi di bidang pasar modal, ada satu hal yang juga tak lupa untuk kita kembangkan: investasi diri! Kemampuan seseorang sejatinya harus terus berkembang seiring dengan tuntutan zaman. Ingat, bergerak atau tergantikan?
Secara keseluruhan aku sangat menikmati buku
ini. Tulisan yang disajikan tidak hanya menampilkan tips instan yang bisa
menjawab pertanyaan, tetapi juga mengajak pembaca untuk lebih menyelami diri
agar bisa menjawab pertanyaan itu sendiri. Jika dilihat dari pengalamannya
menulis di bidang artikel, membuat aku yakin bahwa tulisan yang ia buat
memiliki ruang sendiri bagi pembacanya.
Buku You Do You membawakan materi yang cukup
berat dengan penyampaian yang mudah dipahami tanpa menggurui. Pembaca juga
diajak untuk berdwibahasa agar mampu menaikkan nilai kemampuan bahasa Inggris. Dalam buku ini juga
disajikan kutipan artikel dan data berupa grafik serta tabel yang akan membantu
memberikan gambaran visual dari materi yang disampaikan. Selain itu, Ruby juga
menyertakan rujukan artikel yang ia gunakan agar pembaca yang ingin memabaca lebih
bisa mengaksesnya. Serta penulis juga menggunakan kode QR di setiap babnya.
Apabila menilai dari sampulnya yang hanya
dihiasi warna abu dan hitam, mungkin tidak akan menyangka bahwa isi buku ini
ternyata berwarna sekali!. Banyak gambar dan warna~ haha. Data yang disajikan
juga dikemas dalam bentuk ilustrasi dalam buku ini. Makin sukaaa!
Tak perlu memakan waktu lama untuk membaca buku
ini. Jumlah halaman yang tak terlalu tebal ini membuat buku ini habis dibaca sekali duduk. Apabila menyukai topiknya mungkin akan lebih cepat karena memang seasik itu!
Aku menemukan sedikit catatan dalam buku ini, yaitu penggunaan sapaan yang digunakan
penulis. Sebenarnya bukan hal baru penggunaan kata “lo-gue” dalam buku bacaan. Mungkin akan sedikit kaget jika kamu ga terbiasa menggunakan sapaan tersebut. Akan tetapi, mungkin penulis ingin menggunakan sebagai sapaan yang bertujuan menimbulkan kesan akrab.
Aku memberikan 4.8/5 untuk buku ini. Selamat membaca!

Pas banget si sama masa sekarang yg lagi dijalani. Insecure sudah menjadi makanan sehari-hari :’) hahaha
BalasHapusKalau membandingkan dengan orang lain suka bikin minder ya, Ceu :( huhu. Semangat ah!
Hapus